KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini
dengan tepat waktu.
Adapun isi dari makalah ini mengenai “Pendelegasian Wewenang”, yang akan
membahas tentang Latar Belakang dan Pengertian Pendelegasian Wewenang, Jenis
Pendelegasian dan Manfaat Pendelegasian Wewenang.
Tak lupa pula ucapan terima kasih
kami kepada Dosen dan orang-orang yang telah berpartisipasi atas terselesaikannya
makalah ini.
Makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat
dibutuhkan agar makalah ini kedepannya dapat disempurnakan.
Bekasi,
April 2018
Penulis
|
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia yang sudah
sangat maju kini, kita sangat harus sangat bisa bersaing dalam berbagai hal,
contohnya tentang manajemen yakni salah satu nya wewenang, wewenang ialah
sesuatu sikap untuk mengatur dan memberi pengarahan kepada bawahan, wewenang
yang harus dimiliki pemimpin ialah wewenang yang sangat-sangat baik dalam hal
apapun, melatar belakangi pembuatan makalah yang berjudul “Pendelegasian
Wewenang” yakni ingin mempelajari dan memperdalam tentang ilmu manajemen
khususnya tentang pendelegasian wewenang. Berikut penjelasannya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pendelegasian Wewenang
2. Jenis
Pendelegasian
3. Manfaat
Pendelegasian Wewenang
C. Tujuan
Tujuan pembuatan
makalah yang berjudul “Pendelegasian Wewenang” ini adalah untuk memperdalam
ilmu Manajemen, untuk mengetahui bagaimana seluk beluk tentang ilmu manajemen.
D. Manfaat
Kita dapat belajar
bersama dan dapat memahami akan penting nya Manajemen dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya bagi penyusun sendiri dapat lebih memahami Apa itu
wewenang dan tanggung jawab.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pendelegasian Wewenang
Menurut para ahli :
·
Ralph C. Davis
Pendelegasian
wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika penyerahan wewenang
berfungsi melepaskan kedudukan dengan melaksanakan pertanggung jawaban.
·
Louis A. Allen
Pendelegasian
wewenang adalah proses yang diikuti oleh seorang manajer dalam pembagian kerja
yang ditimpakan padanya, sehingga ia dapat memperoleh orang-orang lain untuk
membantu pekerjaan yang tidak dapat ia kerjakan.
Dari
berbagai definisi tentang pendelegasian wewenang, dapat disimpulkan, bahwa :
1. Pendelegasian
wewenang merupakan dinamika organisasi, karena dengan pendelegasian wewenang
ini para bawahan mempunyai wewenang, sehingga mereka dapat mengerjakan sebagian
pekerjaan delegator (pimpinan).
2. Pendelegasian
wewenang merupakan proses yang bertahap dan yang menciptakan pembagian kerja,
hubungan kerja, dan adanya kerja sama dalam suatu organisasi/perusahaan.
3. Pendelegasian
wewenang dapat memperluas ruang gerak dan dan waktu seorang manajer.
4. Pendelegasian
wewenang, manajer tetap bertanggung jawab terhadap tercapainya tujuan
perusahaan.
5. Pendelegasian wewenang menjadi ikatan formal
dalam suatu organisasi.
Pendelegasian yang menghasilkan bukanlah pendelegasian pesuruh/babu "Jalankan ini, jalankan itu, lakukan ini, lakukan itu, dsb." Pendelegasian yang sebenarnya tidak berfokus pada prosedur- prosedur dan cara-cara yang digunakan, tetapi terarah kepada upaya pencapaian sasaran/target dan hasil-hasilnya. Prosedur dapat ditetapkan dalam polis/suatu ketentuan, tetapi cara/metode harus dicari sendiri dan dikembangkan oleh setiap pekerja.
Pendelegasian yang menghasilkan adalah pendelegasian penatalayanan, yaitu pendelegasian yang berwawasan serta bertujuan melayani. Aspek-aspek pendelegasian ini dikemukakan di bawah ini :
a. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi.
b. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas penghargaan dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang "berharga", serta memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di mana setiap pekerja dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.
c. Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapan-harapan yang meliputi bidang berikut.
1) Menekankan pada tercapainya hasil-hasil yang didambakan atau diinginkan pada waktu depan yang telah ditentukan ("desired results").
§ Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus dicapai, bukan bagaimana mencapainya, di mana fokus utama diarahkan kepada hasil produksi.
§ Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban membuat/memberi laporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
2) Pelaksanaannya dilandasi pedoman/petunjuk ("guidelines") yang jelas, baik bagi tugas maupun pelaksana tugas. Artinya pendelegasian menyatakan pedoman-pedoman, larangan-larangan, dan batas-batas dimana seseorang harus bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini menolong setiap orang untuk bekerja dengan baik/patut.
3) Melibatkan sumber-sumber daya ("resources") yang pasti. Pendelegasian menyatakan (disertai dengan pernyataan) akan adanya sumber-sumber daya, antara lain sumber daya manusia, keuangan, teknis, atau organisasi yang dapat dipakai seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya.
4) Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban ("responsibility" dan "accountability"). Pendelegasian menyatakan patokan yang akan digunakan untuk menilai hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban kerja yang dapat dilakukan dengan membuat/memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
5) Mempertimbangkan risiko-risiko yang akan terjadi atau ditindaki ("consequences"). Pendelegasian dapat menyatakan akibat-akibat yang akan terjadi, yang baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil dari suatu pekerjaan atau tugas yang didelegasikan. Akibat-akibat ini dapat diukur melalui evaluasi/pengkajian yang dilakukan dengan meneliti deskripsi tugas dan hasil kerja atau produk yang telah dilakukan atau dihasilkan. Dengan menanyakan apakah semuanya ini telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana, ketentuan dan prosedur, ataukah malah sebaliknya.
ü Manajer memiliki banyak
kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan
manajer yang tinggi
ü Memberikan keputusan
yang lebih baik
ü Pelimpahan yang efektif
mempercepat pembuatan keputusan
ü Melatih bawahan memikul
tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta
kesediaan untuk berinisiatif
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya atau bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas yang bersangkutan
dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf atau bawahan
tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik
baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan.
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut :
1. Melalui
pembahasan Pendelegasian Wewenang ini, diharapkan mahasiswa memahami arti
Pendelegasian Wewenang.
2. Mahasiswa
diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang
ideal dan yang di harapkan faham akan Pendelegasian Wewenang.
Komentar
Posting Komentar