DOSEN PENGAJAR : TANTYO SETYOWATI
1 EA 19
1. Fitrah Nur Islamiah
(12214038)
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan kami semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Kami
menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah tentang Pemasaran Satu Per Satu (One To One
Marketing) dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.
Bekasi, Oktober 2017
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
1.2
Rumusan
Masalah
1.3
Tujuan
Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian One To One Marketing
2.2 Kekuatan yang Mempengaruhi One To One
Marketing
2.3 Proses
komunikasi pemasaran masal tradisional
2.4 Keuntungan dari one to one marketing
2.5 Aplikasi one to one marketing
2.6 Dasar Teknologi Data Base Pemasaran
2.7 Tiga Tingkat dari Database One To One Marketing
2.8 One To One Marketing dan
Internet
2.9 Kerahasiaan Pribadi
Menyangkut One To One Marketing
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2.8
Latar Belakang
Marketing sebagai salah
satu disiplin ilmu bisnis yang bersifat dinamis,teori, konsep dan strateginya
selalu mengikuti kemajuan peradaban manusia dan perubahan struktur ekonomi
masyarakat. Dalam beberapa puluh tahun terakhir, konsep pemasaran (marketing)
sudah berkembang sangat cepat. Dari mass marketing yang muncul tahun 1950-an
dimana strategi produksi massal muncul untuk menekan biaya produksi seminimal
mungkin, kemudian di tahun 1980-an berfokus pada target market lalu customize
marketing di tahun 1990-an sampai era globalisasi tahun 2000-an ini, konsep
pemasaran telah berkembang menjadi one to one marketing.
2.9
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, maka kami merumuskan beberapa masalah yang kami bahas
pada makalah ini, yaitu :
1) Pengertian one to one marketing
2) Kekuatan yang mempengaruhi one to one
marketing
3) Sebuah proses komunikasi pemasaran yang
direvisi
4) Keuntungan dari one to one marketing
5) Aplikasi one to one marketing
6) Dasar teknologi database pemasaran
7) Tiga tingkat dari database one to one
marketing
8) One to one marketing dan internet
9) Kerahasiaan pribadi menyangkut one to one marketing
2.10 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1)
Agar
para pembaca dapat mengetahui tentang one to one marketing
2)
Menambah
wawasan mengenai one to one marketing
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian One To One Marketing
One to
one marketing adalah tehnik memasarkan produk dengan cara memberikan produk dan
jasa kepada pelanggan sesuai dengan hasil identifikasi terhadap kebutuhan dan
preferensi mereka masing-masing.
One To One Marketing terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1)
Personalization
Personalization adalah
mengumpulkan data dan memanfaatkan data yang diperoleh.
·
Personalization
terjadi ketika perusahaan mengambil keputusan marketing mix yang sesuai,
berdasarkan dengan kumpulan data pelanggan yang telah diperoleh.
·
Personalization
mempunyai beberapa keunggulan, antara lain kepuasan pelanggan yang lebih tinggi
dan laba yang juga lebih tinggi. Kepuasan akan meningkat, karena perusahaan
melakukan marketing mix yang relevan dengan data pelanggan.
·
Personalization
juga memiliki beberapa kelemahan:
a)
Kekhawatiran menyerang privasi orang.
b)
Personalization ini cukup mahal karena membutuhkan data dan software yang mahal
untuk melakukannya karena tergantung pada keakurat personalization itu sendiri.
2)
Customization
Customization adalah ketika
pelanggan secara proaktif memilih satu elemen marketing mix atau lebih bagi
mereka. Perbandingan antara personalization adalah pelanggan yang lebih
berperan banyak untuk memilih.
·
Manfaat
yang diperoleh dari customization adalah kepuasan pelanggan yang lebih besar,
customization order dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga ketika
pelanggan memperoleh hasil pesanan yang sesuai dengan keinginan dan
ekspektasinya, maka mereka akan merasa puas.
·
Salah
satu keunggulan potensial yang ditawarkan oleh customization adalah memberikan
diferensiasi produk tersendiri. melalui customization maka suatu produk akan
memiliki diferensiasi produk tersendiri yang unik.
·
Customization
memiliki kelemahan yakni terletak pada masalah biaya, tentunya customization
memicu biaya yang lebih besar.
2.2 Kekuatan yang Mempengaruhi One To One
Marketing
Beberapa kekuatan telah membantu
membentuk fokus baru one-to-one pada konsumen. Mereka termasuk :
·
Masyarakat
yang lebih beragam,
·
Konsumen
yang menuntut lebih banyak dan mempunyai waktu sedikit
·
Permintaan
untuk tanggung jawab pemasaran
2.3 Proses komunikasi pemasaran
masal tradisional
Di mana setiap orang menerima pesan yang
sama melalui saluran yang sama, tidak lagi dipegang dengan benar di dalam
lingkungan one-to-one marketing. Kegaduhan dari periklanan yang bersaing mempengaruhi
penulisan dan penguraian sandi dari suatu pesan. Umpan balik dalam efektivitas
komunikasi didapat dari riset pasar dan perubahan dalam tingkat penjualan atau
pangsa pasar.
Proses komunikasi one-to-one marketing
yang direvisi mengalir sebagai berikut :
Ø Pemasar one-to-one, pengirim, membuat sandi pesan
secara individual bagi para pelanggan dan calon yang diidentifikasi dari
database;
Ø Pesan kemudian disampaikan melalui saluran komunikasi
langsung, seperti surat langsung, seorang petugas penjualan, pemasaran melalui
telepon, atau langsung melalui Internet
Ø Pelanggan atau calon pelanggan, penerima,
menerjemahkan pesan secara personal;
Ø Pelanggan atau calon pelanggan merespons komunikasi
tersebut dlaam bentuk suatu respons, pembelian, atau komunikasi lainnya;
Ø Pemasar one-to-one menangkap respons, mengembalikannya
kepada database pemasaran di mana dapat membantu membentuk komunikasi pemasaran
berikutnya.
Walaupun aliran proses komunikasi pada dasarnya adalah
sama, dari pemsar ke pelanggan, ada beberapa perbedaan yang penting.
Pertama, penyandian
pesan adalah secara personal ke individu. Dibandingkan komunikasi masal di mana
pesan yang sama dikirimkan ke suatu kelompok responden potensial yang besar
yang mungkin tertarik atau tidak tertarik, suatu komunikasi one-to-one dikirim
secara relatif kepada sedikit individu yang diketahui tertari.
Kedua, saluran
yang digunakan untuk mengirimkan pesan adalah saluran langsung dibandingkan
saluran media massa. Dengan saluran media massa seperti televisi atau surat
kabar, para pemasar tidak mengetahui secara personal dengan siapa mereka
mencoba untuk berkomunikasi.
Ketiga, perhatikan
bahwa kegaduhan(noise), atau campur tangan dari periklanan yang bersaing,
artikel berita, atau persaingan pajangan toko, tidak terdapat dalam proses
mokunikasi one-to-one marketing. Hal ini karena komunikasi langsung terjadi
secara langsung dari pemasar ke pelanggan atau calon, dengan intervensi yang
sedikit dari pesan yang bersaing.
Keempat, dalam
proses komunikasi One-to-One respons individu tersebut dapat ditangkap,
memungkinkan pemasar menggunakan respons tersebut untuk memperbarui catatan
pelanggan, menyesuaikan upaya pemasaran mendatang, dan menyediakan memberikan
pertanggungjawaban atas pemakaian dana pemasaran.
2.4 Keuntungan dari one to one marketing
Nilai
kemungkinan bagi bisnis dengan mengetahui para pelanggannya dengan basis
One-to-One kelihatannya tanpa batas. Khususnya, melalui One-to-One marketing
yang menggunakan teknologi database para pemasar memiliki.
1)
Kemampuan
untuk mengidentifikasi para pelanggan yang paling banyak dan paling sedikit
menguntungkan: Para pemasar dapat berhenti melakukan pemborosan upaya
komunikasi pemasaran dan biaya dengan melalui pengeluaran yang lebih
proposeional pada pelanggan yang paling banyak meguntungkan dan berkurang pada
mereka yang menyediakan kesempatan penjualan paling sedikit.
2)
Kemampuan
untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan para pelanggan:
biayannya secara signifikan kurang untuk mempertahankan pelanggan saat
ini dibandingkan dengan calon untuk meningkatkan konsumsi atau melakukan
penjualan sliang atau menjual barang bermutu tinggi dengan harga mahal kepada
pelanggan yang ada saat ini dibandingkan memenangkan konsumen yang baru.
3)
Kemampuan
untuk upaya pemasaran sasaran hanya kepada orang yang kemungkinan tertarik:
Dengan one-to-one marketing, sejumlah perusahaan dapat memprediksi dengan lebih
baik respons atas penawaran pemasaran, memungkinkan mereka untuk melaksanakan
kampanye yang sangat tersegmentasi dan dikendalikan dengan ketat
4)
Kemampuan
untuk menaujarkan pesan yang beragam bagi konsumen yang berbeda: Daripada
melakukan periklanan membabi-buta secara masal, para pemasar dapat menyesuaikan
komunikasi pemasaran menurut kebutuhan masing-masing pelanggan atau sejarah
pembelian mereka.
5)
Meningkatkan
pengetahuan mengenai para pelanggan dan contoh pelanggan: Para pemasar masal
mengetahui sangat sedikit tentang pelanggan mereka. Dengan one-to-one marketing
dan database yang telah dikembangkan dengan baik, para pemasar dapat dengan
mudah dan secara reguler mengakses secara mendalam, informasi seperti sensus
tentang pela’nggan mereka, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan
pemasaran yang lebih informatif.
2.5 Aplikasi one to one marketing
Sekilas
One Level Marketing Adalah sistem pemasaran seperti halnya Multilevel
Marketing, hanya saja di sini hanya 1 level. Sistem keanggotaan adalah member
get member, dengan menempatkan semua downline sebagai level 1-nya. Contoh, A
adalah agen. Semua downline A berada di bawahnya langsung. Katakan B1, B2, B3,
dst. Kemudian B1 mendapatkan downline, juga ditempatkan langsung di bawahnya
semuanya, katakan C1, C2, C3, dst. Tetapi perolehan poin C1, C2, C3, dst tidak
menyumbang komisi untuk si A. Hanya B1 yang ikut mendapatkan tambahan komisi.
Si A hanya mendapatkan komisi dari poin pribadinya dan poin level 1-nya, yaitu
B1, B2, B3, dst.
Dalam sistem ini, terdapat supervisor yang selain sebagai agen, dia juga sebagai pembina jaringan. Supervisor, selain mendapatkan komisi sebagai agen, juga mendapatkan Tunjangan Supervisor, yang besarnya juga tergantung dari perolehan poin jaringan. Khusus untuk Tunjangan Supervisor ini, poin yang dihitung adalah Poin All Level, sampai kedalaman terakhir dalam jaringannya.
Dalam sistem ini, terdapat supervisor yang selain sebagai agen, dia juga sebagai pembina jaringan. Supervisor, selain mendapatkan komisi sebagai agen, juga mendapatkan Tunjangan Supervisor, yang besarnya juga tergantung dari perolehan poin jaringan. Khusus untuk Tunjangan Supervisor ini, poin yang dihitung adalah Poin All Level, sampai kedalaman terakhir dalam jaringannya.
Fitur Software :
a.
Bisa
digunakan untuk perusahaan dengan sistem penjualan One Level Marketing
b.
Bisa
mengetahui data agen, upline, dan downline
c.
Bisa
mengetahui perolehan poin dan komisi tiap agen
d.
Bisa
mengetahui agen paling berprestasi
e.
Bisa
mengetahui bon / tunggakan tiap agen
f.
Bisa cetak
struk komisi agen, langsung di amplop
g.
Bisa
mengetahui omzet penjualan perusahaan per periode
h.
Bisa
mengetahui penjualan per produk
i.
Bisa
mengetahui daftar produk
j.
Web based.,
diakses menggunakan Internet Explorer ataupun Firefox. Bisa diupload ke
internet dan dikses dari manapun. Ini baik jika perusahaan akan mengijinkan
agennya untuk dapat langsung mengakses prestasi penjualannya dari manapun.
k.
Database :
Apache, MySQL
l.
Multi OS :
Windows / Linux
m.
Bisa dimodifikasi
sesuai keperluan user
n.
Hak akses
user bisa diatur. Misalnya agen hanya bisa mengakses data penjualan dirinya.
Macam-macam komisi :
a.
Uang
Transport
b.
Bonus
Prestasi
c.
Tunjangan
Leader Pribadi
d.
Tunjangan
Leader
e.
Bonus Group
f.
Tunjangan
Supervisor
g.
THR
Menu-Menu
yang Tersedia:
DATA MASTER
ü User Setting
ü Data Agen
ü Data Produk
ü Lama Pelunasan
TRANSAKSI
ü Transaksi Pemesanan
ü Transaksi Pelunasan
REPORTS
ü Daftar Transaksi
ü Daftar Poin
ü Daftar Komisi
ü Daftar Bon
ü Daftar Penjualan
2.6 Dasar
Teknologi Data Base Pemasaran
Bagaimana
pemasar dapat benar-benar berkomunikasi dengan konsumen mereka seorang dalam
suatu waktu? Bagaimana perusahaan besar seperti Federal Express atau Harrah’s
Entertainment berkomunikasi dengan masing-masing dan setiap orang dari ribuan
atau jutaan konsumen dalam tingkat individu semacam itu?
Jawaban
tersebut terdapat dalam teknologi database. Pada dasarnya, one-to-one
marketing tidak lebih dari hubungan yang digarap oleh seorang tenaga
penjual dengan konsumen. Seorang tenaga penjual yang sukses membangun hubungan
setiap waktu, berpikir secara konstan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen,
dan memperhatikan trend dan pola sejarah pembeli konsumen. Tenaga penjual
mungkin menginformasikan, mendidik, dan menginstruksikan konsumen tentang
produk baru, teknologi, atau aplikasi dalam antisipasi kebutuhan konsumen
mendatang atau syarat lainnya.
Perhatian
yang baik hati ini adalah dasar dari one-to-one marketing—tetapi terdapat
satu perbedaan utama bagi tenaga penjual yang sukses, proses membangun
hubungan one-to-one adalah naluriah.
Teknologi database dewasa
ini memungkinkan para pemasar untuk melakukan apa yang dilakukan oleh para
pramuniaga di tahun 1800-an – mengenal konsumen mereka secara pribadi,
berdasarkan basis one-to-one. Sedangkan pedagang masa awal mungkin hanya
memiliki lima puluh atau seratus pelanggan paling banyak untuk ditelusuri, para
pemasar one-to-one masa kini dapat menelusuri pelanggan mereka secara
individual melalui teknologi database, meskipun jumlah mereka jutaan.
Penggunaan perangkat
lunak database, institusi keuangan dapat menggunakan informasi
pelanggan untuk menyediakan jasa secara pribadi bagi pengguna ATM. Memanggil
data yang tersimpan tentang pelanggan, sebuah ATM dapat menentukan apakah
seorang konsumen memiliki rekening pensiun individu di bank dan kemudian
menyiarkan pesan pribadi yang singkat tentang perjanjian gratis Roth IRA yang
jatuh tempo dalam dua minggu, misalnya. ATM tersebut dapat mengingat bahwa
seorang pelanggan suka melakukan penarikan dana dalam pecahan $50. Para
pelanggan bahkan dapat memilih latar belakang tampilan layar ATM dari menu
desain termasuk logo tim hockey. Sebagian besar pelanggan menikmati pelayanan
khusus ini ketika pembuat ATM, NCR Corporation mensurvei pelanggan, kira-kira
setengahnya mengatakan bahwa mereka tidak perduli apakah bank mereka menggunakan
informasi rekening apabila hal tersebut menuntun pelayanan lebih baik menuju
kepada kebutuhan mereka.
2.7 Tiga Tingkat dari Database One To One Marketing
Satu ke Satu (One To One, 1 : 1)
Satu ke Banyak (One To Many, 1 : M )
Banyak ke Banyak (Many To Many, N : M)
2.8
One To One
Marketing dan Internet
Di Indonesia, kecenderungan
one-to-one marketing ini terjadi dalam banyak lini. Untuk usaha kecil,
penjualan prduk fashion via internet menjadi contoh efektivitas strategi ini.
Penjual menyediakan sedikit barang namun beraneka ragam agar tipikal konsumen berbeda
dapat memilih produk yang berbeda pula. Iming-iming eksklusivitas, ketiadaan
barang yang sama, menjadi trigger penjualan online ini. Sedangkan dalam contoh
usaha menengah, konsep one-to-one marketing terlihat pada
minimarket-minimarket. Toko-toko ini menjual beberapa barang khusus, yang tidak
terdapat di toko lain. Pelanggan pun dapat membuat makanan atau minuman sesuai
dengan seleranya; seperti misalnya memilih daging, kemudian terserah padanya
akan dimasak seperti apa daging itu. Pada skala perusahaan besar, konsep ini
diterapkan oleh perusahaan bahan konstruksi.
2.9 Kerahasiaan
Pribadi Menyangkut One To One Marketing
Kelemahan lain dai one-to-one
marketing adalah meningkatnya keprihatinan kerahasiaan pribadi oleh para
informasi mengenai pelanggan yang dapat dilihat sebagai sesuatu yang senditif
dan ribadi. Meskipun beberapa pelanggan menikmati diperlukan sebagai individu
melalui teknik para pemasar mengetahui terlalu banyak tetang mereka dan
mungkin menyalahgunakan informasi pribadi mereka. Hal yang menyangkut
kerahasiaan pribadi terhadap one-to-one marketing dan teknologi database.
BAB III
PENUTUP
3.3 KESIMPULAN
3.1 SARAN
Kami menyadari penulisan makalah ini masih
cukup jauh dari kesempurnaan, namun
setidaknya kami sudah berusaha mengimplementasikan materi ke dalam makalah ini.
Dan kami membutuhkan kritik atau saran agar kelak bisa menjadi motivasi untuk
masa depan yang lebih baik dari sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih
atas dosen pembimbing mata kuliah Dasar Pemasaran Ibu Tantyo Setyowati yang
telah memberi kami tugas kelompok demi
kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://anyalfiyan.wordpress.com/2015/05/05/pemasara-satu-persatu-one-to-one-marketing/
Komentar
Posting Komentar