Bedah Buku Lima Pesan Damai Vbi Djenggotten

Bahasa Indonesia

Disusun Oleh   : Fitrah Nur Islamiah 

Pendahuluan

        Alhamdulillah bersyukur kita Kepada Rabb kami, Allah SWT yang atas rahmat–Nyalah kami diberi kesempatan untuk berkarya.
Terima kasih kepada Guru-guru kami khususnya Ust. Alamsyah Roli yang telah membimbing dan medidik kami hingga selesailah makalah bahasa Indonesia yang kami susun.
       Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan kelompok kami atas kerjasamanya dalam penyusunan makalah ini.

Daftar Isi

Pendahuluan
Pembahasan.................................................................................................................
1.      Latar belakang masalah...........................................................................
2.      Perumusan masalah.................................................................................
3.      Tujuan penelitian.....................................................................................
4.      Isi penyelesaian.......................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................



Al-Zaytun, 8 Maret 2016
Penulis
 
Pembahasan

A.    Latar Belakang Masalah
     Seiring semakin maraknya globalisasi dan media sosial yang berkembang dengan sangat pesat, maka tak jarang permasalahan yang timbul di dunia ini begitu banyak. Salah satu permasalahan yang terus diperbincangkan yaitu mengenai teroris. Dimana banyak orang yang mengatakan bahwa teroris merupakan perlakuan kejahatan dengan melakukan pengeboman massal yang mengatasnamakan islam, atau mungkin yang dilakukan oleh orang islam sendiri, itulah yang kebanyakan orang menyebut sebagai jihad.
     Bagi orang islam sendiri banyak diantara orang-orang tersebut yang belum memahami benar apa itu jihad yang sesungguhnya.
     Maka dari itu, kami akan megulas dengan singkat apa itu jihad yang sesungguhnya.


B.     Perumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah utama penelitian ini adalah “Bagaimana makna jihad dalam pandangan Islam?”
Perincian masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1)    Bagaimanakah pengertian jihad?
2)    Bagaimanakah tingkatan-tingkatan dalam jihad?
3)    Apakah terorisme merupakan perilaku jihad?
4)    Bagaimanakah contoh perilaku jihad dalam kehidupan sehari-hari?


C.     Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat dirumuskan tujuan-tujuan penelitian sebagai berikut :
1)    Menjelaskan pengertian jihad dalam makna yang sebenarnya
2)    Menjelaskan tingkatan-tingkatan dalam jihad
3)    Menjelaskan perbedaan antara perilaku terorisme dan jihad
4)    Menjelaskan perilaku jihad dalam kehidupan sehari-hari


D.    Isi Penyelesaian

1)    Bagaimanakah pengertian jihad?
Ø Secara terminologi : Menanggung kesulitan
Ø Secara etimologi :  Jihad berarti mencurahkan usaha (Badz Al-Juhd), kemampuan dan tenaga.
Ø Menurut para tokoh :
1.     Hasan Al-Banna
Jihad adalah suatu kewajiban muslim yang berkelanjutan hingga hari kiamat.
2.     Ibnu Mandzur
Jihd adalah memerangi musuh, mencurahkan segala kemampuan dan tenaga berupa kata-kata, perbuatan atau segala sesuatu yang sesuai kemampuan.
3.     Yusuf Qardhawi
Jihad adalah setiap perang dengan niat yang benar. Namun, tidak setiap perang adalah jihad.

2)    Bagaimanakah tingkatan-tingkatan dalam jihad?
Tingkatan-tingkatan dalam jihad ada 12 :
·        Berjihad terhadap diri untuk mempelajari kebaikan, petunjuk dan agama yang benar.
·        Berjihad terhadap diri untuk mengamalkan ilmu yang telah didapat.
·        Berjihad terhadap diri untuk mendakwahkan dan mengajarkan ilmu kepada orang-orang yang belum mengetahui.
·        Berjihad dengan kesabaran ketika mengalami kesulitan dan siksaan dalam berdakwah di jalan Allah SWT dan menanggung semuanya demi mengharap ridho Allah SWT semata.
·        Berjihad melawan setan dengan membuang segala kebimbangan dan keraguan dalam keimanan seorang hamba yang diberikan olehnya.
·        Berjihad melawan setan dengan menangkis keinginan berbuat kerusakan dan memenuhi syahwat yang diberikan olehnya.
·        Berjihad dengan menggunakan hati.
·        Berjihad degan menggunakan lidah (dakwah).
·        Berjihad dengan menggunakan harta.
·        Berjihad dengan jiwa.
·        Berjihad dengan kekuasaan, jika memiliki kemampuan untuk melakukannya.
·        Berjihad dengan hati, bila belum mampu berjihad dengan kekuatan dan lisan.

3)    Perbedaan antara perilaku terorisme dan jihad
a.     Tujuan menegakkan Islam
        Ketika seorang teroris akan melakukan aksi, pelaku bunuh diri yang mengatasnamakan jihad, memiliki target, dan meledakkan diri di lokasi yang lebih banyak dikunjungi masyarakat sipil, lalu bom meledak , korban pun berjatuhan, media massa gencar dan memberitakan, menjadi amunisi yang ampuh untuk menjatuhkan islam, mereka memanfaatkan motif ini untuk mengagresi negara-negara berpenduduk islam.

b.     Cara bunuh diri
Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa, 4 : 29-30 yang artinya :

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan kami masukkan ia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah SWT.

 Telah jelaslah bagi kita untuk tidak membunuh diri dalam dalam islam, jadi terorisme bukanlah hal yang bisa dikatakan untuk berjihad.
c.      Terbunuhnya perempuan dan anak-anak
          Islam mengatur setiap detail pola berkehidupan, termasuk pula dalam kondisi peperangan. Ada aturan dan etika yang diajarkan didalamnya. Salah satunya adalah larangan membunuh orang-orang yang tidak terlibat dalam peperangan. Contoh : wanita dan anak-anak. Dalam perang konvensional, target umum adalah kalangan militer. Namun dalam beberapa kasus bom bunuh diri, perempuan dan anak-anak tak bersalah malah menjadi korban.
d.     Membunuh non muslim yang tak berdaya
e.     Membunuh orang muslim
          Dalam beberapa aksi bom bunuh diri, tak jarang, korban adalah umat muslim sendiri padahal dalam islam sendiri mengatakan bahwasanya membunuh seorang muslim sama saja membunuh 10 orang.

4)    Jihad dalam kehidupan sehari-hari
Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari:
a.     berjuang memakmurkan masjid. Contoh : Sholat berjamaah di masjid.
b.     Menjadikan masjid sebagai basis jihad ekonomi.
c.      Memperbaiki tekhnik berkhotbah.
d.     Menegakkan urusan sholat.
e.     Menghindarkan orang lain dari bencana tangan atau perbuatan.
f.       Berjuang dalam medan pemikiran dan kebudayaan.
g.     Jihad melawan korupsi.
h.     Belajar mengidentifikasikan korupsi.
i.        Berusaha menjaga keutuhan ukhuwaah umat muslim.

Kesimpulan

Jadi, terorisme bukanlah jihad, walaupun didalam islam salah satu cara untuk berjihad ialah berperang. Islam tidak mengajarkan bunuh diri, Islam melarang membunuh perempuan dan anak-anak dalam peperangan, Islam melarang membunuh orang nonmuslim yang tak bersalah atau memaksakan keyakinan mereka, Islam melarang saling mencelakai sesama muslim, dan sekarang dari semua poin diatas, terorisme bukanlah jihad!

Daftar Pustaka

Vbi_djenggotten. 2013. 5 pesan damai. Jakarta Selatan:  Zahira. 

Komentar