LAPORAN HASIL
OBSERVASI LINGKUNGAN SELAMA BELAJAR DI MASYARAKAT
Karya Tulis
Ilmiah
disusun untuk
memenuhi tugas ujian praktik Bahasa Indonesia
oleh:
Fitrah Nur
Islamiah
20110202
YAYASAN
PESANTREN INDONESIA (YPI), MA’HAD AL-ZAYTUN, INDRAMAYU, JAWA BARAT, 2017
Pengesahan
Karya tulis ini telah dibaca dan disahkan oleh
Guru Pembimbing:
Drs.Sarjiman
|
Mengetahui,
Kepala
Sekolah MA Al-Zaytun
Drs.Miftakh bin Humam
|
Wali Kelas
Ir.Purbosari
|
Kata Pengantar
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha
Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis
illmiah laporan hasil observasi lingkungan selama belajar di masyarakat.
Karya tulis ilmiah ini
penulis susun berdasarkan observasi lingkungan selama penulis berlajar di
masyarakat. Beberapa ada yang penulis dapatkan dari pengalaman selama penulis
tinggal di lingkungan masyarakat.
Karya tulis ini dapat
terselesaikan berkat kerja sama yang baik dari segala pihak, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Orang
tua, Bapak Enceng Karyawan dan Ibu Sri Mulyati, yang telah memberikan
saran-saran selama proses penulisan karya tulis ilmiah.
2.
Guru
pembimbing, Drs.Sarjiman, yang telah membimbing dalam penulisan karya tulis
ilmiah.
3.
Wali
kelas, Ir.Purbosari, yang telah memberikan motivasi-motivasi kepada penulis.
4.
Kepala
sekolah, Drs.Miftakh bin Humam, yang telah memberikan kemudahan dalam pembuatan
karya tulis ini dengan menyediakan fasilitas.
5.
Teman-teman,
yang telah memberikan dukungan-dukungan positif untuk penulis.
Terakhir, ucapan maaf dari penulis bila
terdapat kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Penulis menyadari bahwa karya
tulis ilmiah ini tidak luput dari kekurangan dan penulis berharap dapat
memberikan manfaat untuk para pembaca.
Al-Zaytun, 09 Maret 2017
Penulis
|
Daftar Isi
Pengesahan dari Wali Kelas dan Pembimbing
Kata Pengantar
Daftar Isi
A.
Pendahuluan
B.
Tujuan
C.
Tempat
dan Waktu
D.
Laporan
Hasil Pengamatan
i.
Rumah
dan Lingkungan Sekitar Rumah
ii.
Lingkungan
di Kantor Kelurahan
iii.
Sungai
dan Air
iv.
Sawah,
Hutan dan Taman
v.
Sarana
dan Prasarana Umum
vi.
Tempat-Tempat
Wisata
vii.
Kesenian
Daerah
viii.
Olahraga
Daerah
ix.
Adat-Istiadat
Daerah
x.
Kegiatan
Sehari-hari dan Karya
xi.
Pasar
Daerah
xii.
Tempat-Tempat
Rumah Saudara, Kakek/Nenek, Teman/Sahabat
E.
Penutup
F.
Autobiografi
Laporan Hasil Observasi Lingkungan Selama Belajar di Masyarakat
A.
Pendahuluan
Lingkungan adalah tempat untuk
bersosialisasi dalam kehidupan
bermasyarakat. Di lingkungan kita dapat mengenal berbagai sifat manusia dan
berbagai hal yang baru.
Lingkungan yang baik adalah lingkungan
yang bisa memberikan simbiosis mutualisme kepada sesama masyarakat didalamnya.
Selain itu, memberikan dampak positif dalam segala aspek.
Lingkungan yang tidak baik adalah
lingkungan yang membawa pengaruh negatif bagi kehidupan masyarakat didalamnya.
Oleh karena itu, tujuan dibuatnya karya
tulis ini untuk menyadarkan pentingnya lingkungan agar tidak terjadi sikap
ketidakpedulian terhadap lingkungan.
B.
Tujuan
Karya
tulis ilmiah dibuat untuk memenuhi tugas ujian praktik pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
C.
Tempat
dan Waktu
Tempat
: Bekasi, Jawa Barat
Waktu : 08 Desember 2016 sampai 07 Januari 2017
D.
Laporan
Hasil Pengamatan
i.Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah
Penulis tinggal di komplek yang terdapat
di daerah Bekasi Utara. Kota Bekasi termasuk lingkungan yang padat penduduk dan
terdapat banyak rumah-rumah komplek. Masyarakat kota Bekasi pada umumnya adalah
imigran dari banyak daerah di Indonesia, tererutama kota metropolitan Jakarta.
Pada hari-hari kerja banyak di dapati kendaran dari arah Bekasi yang menuju ke Ibukota di
karenakan lahan untuk tinggal di Jakarta sangat sempit karena padatnya penduduk
dan masyarakat lebih memilih pulang-pergi kerja antar kota.
Perekonomian di Kota Bekasi ditunjang oleh
kegiatan perdagangan, perhotelan, dan restoran. Pertumbuhan kawasan perdagangan
terus berkembang hingga Kalimalang, Kranji, dan Kota Harapan Indah. Dari total luas wilayahnya, lebih dari
50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4%
kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya.
Sebagai kawasan hunian masyarakat urban, Bekasi banyak membangun kota-kota
mandiri, di antaranya Kota Harapan Indah, Kemang Pratama, dan Galaxi City. Wilayah Kota
Bekasi dipersiapkan untuk pengembangan infrastruktur penunjang Ibu Kota
Jakarta. Lahan yang datar dinilai cocok untuk gedung, sarana transportasi dan
pusat bisnis.
ii.Lingkungan di Kantor Kelurahan
Kantor kelurahan lingkungan tempat tinggal
penulis adalah kelurahan Teluk Pucung. Walaupun belum pernah pergi ke kantor
kelurahan, namun, mengetahui tugas yang dilakukan kantor kelurahan sangat
penting, seperti pemberitahuan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP),
masalah-masalah tanah, perizinan mendirikan bangunan, pembuatan kartu keluarga
dan lain-lain.
iii.Sungai dan Air
Di daerah tempat tinggal penulis terdapat
Sungai Kali Bekasi yang menyambung dengan Kalimalang. Namun, kini sungai Bekasi
nampak kurang terjaga kebersihannya. Di sekitar sungai pun terdapat perumahan
penduduk yang membuat kondisi sungai semakin memperihatinkan.
Meskipun sungai di kota Bekasi banyak yang
kurang terjaga kebersihannya, namun, untuk air yang dipakai masyarakat adalah
air bersih. Mayoritas di perumahan yang berada di Bekasi memakai air
Penampungan Air Masyarakat (PAM) untuk mandi dan mencuci. Sedangkan, untuk
makan dan minum banyak yang memakai air isi ulang atau air Aqua.
iv.Sawah, Hutan dan Taman
Meskipun jarang menemukan sawah di lingkungan perkotaan, tapi, banyak
ditemui sawah-sawah di daerah Babelan. Selain di Babelan, sawah di kota Bekasi pun
banyak ditemukan di daerah Tarumajaya.
Selain sawah di kota Bekasi, terdapat Hutan kota Bina Bangsa yang
berlokasi di Komplek Stadion Patriot Bhagasasi. Hutan kota selain sebagai ruang
terbuka hijau serta paru-paru kota, belakangan ini menjadi lokasi favorit warga
kota untuk menghabiskan waktu libur pekanan atau sekedar berjalan-jalan. Kini,
hutan kota tersebut terus dipercantik dan dibangun beberapa area publik seperti
WiFi dan arena bermain anak-anak sebagai bagian dari Program 1000 taman.
Bahkan, di Hutan kota Bina Bangsa ada kegiatan outbound serta trak jalan kaki.
Taman Kota Alun-alun Bekasi menjadi tempat rekreasi murah yang berlokasi
di Jalan Raya Veteran selalu ramai dikunjungi warga apalagi saat libur akhir
pekan. Saat malam hari berbagai kuliner murah bisa didapatkan pengunjung dengan
berlesehan. Fasilitas lain adalah bangku taman, tempat berteduh serta lampu
penerangan, WiFi gratis dan taman bacaan untuk anak-anak. Semenjak dibuka
sebagai kawasan rekreasi, Taman Kota Alun-alun Bekasi selalu ramai dikunjungi pengunjung
yang datang untuk berpiknik atau jalan-jalan menikmati pemandangan hijau di
tengah kota. Saat ini ada beberapa komunitas yang berkumpul di Taman Alun-alun
seperti Orkesta, fotografi dan musik indie atau beberapa kelompok pecinta
motor. Di Taman Alun-Alun Kota Bekasi tersedia pendopo yang dibangun persis di
tengah-tengah taman serta kolam ikan dengan aneka ikan didalamnya. Lokasi ini
menjadi idola remaja untuk berfoto dan bercengkrama sambil menikmati kuliner
yang berjejer di samping taman. Bagi yang hobi bermain bola para pengunjung
mencoba lapangan olahraga ditengah-tengah alun-alun yang biasa dipakai sebagai
sarana olahraga sepakbola atau tempat upacara dihari-hari besar nasional.
v.Sarana dan Prasarana Umum
Di kota Bekasi tersedia bus antar kota dan
dalam kota dan Kereta komuter KRL Jabotabek jurusan Bekasi-Jakarta. Selain itu, tersedia pula TransJakarta dan minibus, yang melayani warga kota dari terminal Bekasi menuju
berbagai perumahan di wilayah Kota Bekasi. Sedangkan, becak dan ojek masih digunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan.
Untuk menghubungkan Pusat Kota dengan Bekasi Utara, maka pemerintah telah
membangun jalan layang sepanjang 1 km didekat Summarecon Bekasi.
Selain itu, Kota Bekasi banyak dilintasi
oleh jalan tol yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan
Bekasi Timur, Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang dan Bintara.
Di
Kota Bekasi terdapat banyak tempat ibadah. Salah satu yang terdekat dengan
tempat tinggal penulis adalah Masjid Al-Hijrah yang beberapa tahun terakhir ini
sedang direovasi ulang. Ketika bulan Ramadhan, keluarga penulis mengikuti shalat
tarawih disana.
Pemerintah Kota Bekasi meluncurkan Kartu
Bekasi Sehat (KBS). Selain itu, ada puskesmas yang biayanya cukup terjangkau
yaitu Puskesmas Bimo. Tetapi, puskesmas ini hanya dapat memberikan pengobatan
untuk sakit ringan, dikarenakan peralatan yang kurang memadai. Tidak jauh dari
Puskesmas Bimo terdapat Rumah Sakit Mitra Keluarga yang termasuk salah satu
rumah sakit terbesar di Bekasi.
Pendidikan di kota Bekasi banyak ditunjang
dengan sekolah-sekolah negeri maupun
swasta. Namun, untuk pendidikan tingkat kuliah belum terdapat universitas
negeri di Bekasi.
vi.Tempat-Tempat Wisata
Pulau Tidung adalah Kepulauan Seribu
yang merupakan salah satu wilayah yang terkenal berkat keindahan alam dan
potensi wisatanya. Letaknya yang tidak jauh dari Ibukota Jakarta membuat
Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata pilihan para warga di kota-kota besar
dan seluruh wilayah Indonesia. Pelabuhan Muara Angke adalah pelabuhan untuk
menghubungi Jakarta dengan Kepulauan Seribu. Perjalanan ke Pulau Tidung
membutuhkan waktu 2 jam dengan kapal.
Disana menginap di homestay yang
berada di wilayah Pulau Tidung Besar. Pulau ini memiliki aktivitas yang cukup
tinggi karena dihuni oleh penduduk daerah setempat. Namun keindahan alamnya
tetap bisa di nikmati. Berbeda dengan Pulau Tidung Besar yang dihuni penduduk,
Pulau Tidung Kecil hanya menjadi tempat budidaya mangrove. Tujuan penanaman
hutan mangrove tersebut adalah untuk menyeimbangkan aktivitas yang ada di Pulau
Tidung.
Untuk menuju Pulau Tidung Kecil, akan
melewati Jembatan Cinta yang fenomenal disana. Selain itu, pengunjung biasanya
melompat dari atas jembatan untuk berenang dan menikmati bebasnya alam di sana.
Jembatan cinta juga menjadi ikon untuk berfoto para pengunjung. Tidak hanya itu,
pengunjung pun dapat melihat keindahan terumbu karang dengan snorckling dan
menikmati malam di Pulau Tidung dengan menyantap barbeque.
vii.Kesenian Daerah
Karena warga kota Bekasi adalah
percampuran antara budaya Sunda, Jawa
Barat dan budaya
Betawi. Berbeda dengan Kabupaten Bekasi yang sebagian besar penduduknya orang
Sunda, saat ini kebanyakan warga kota Bekasi berasal dari Jakarta. Salah satu
kesenian yang terkadang masih dimainkan di acara-acara tertentu adalah Tari
Topeng.
Tarian Topeng yang merupakan salah satu
jenis kesenian khas bekasi yang relatif masih ada dan banyak penggemarnya. Tari
Topeng bekasi biasanya dimainkan untuk memeriahkan upacara perkawinan, khitanan
dan khaulan, akan tetapi bisa juga dimainkan dalam acara–acara resmi seperti
menyambut tamu, pentas seni dan kampanye pemilu. Walaupun dinamakan tarian
topeng namun kesenian ini tidak didominasi oleh tarian saja tapi juga
menampilkan lawakan (komedi) yang biasanya menyangkut kisah kehidupan masyarakat kecil. Tari
topeng biasanya diiringi oleh beberapa alat musik tradisional seperti gendang, rebab, gong, kenong tiga dan kecrek.
viii. Olahraga Daerah
Di kota Bekasi terdapat Stadion Patriot
Chandrabhaga yang diresmikan oleh Wali kota dan Wakil Wali kota Bekasi, Rahmat
Efendi dan Ahmad Syaikhu pada 11 Maret 2014 bertepatan dengan HUT kota Bekasi.
Namun, stadion multi-fungsi ini lebih sering digunakan dalam pertandingan sepak
bola.
Selain Stadion Patriot
Chandrabhaga, setiap hari minggu terdapat acara Capri Day yaitu jogging
dan bersepeda di lingkungan Summarecon Mal Bekasi bersama dengan masyarakat
sekitar.
Namun, jika kesiangan
dan tidak dapat mengikuti Capri Day, di sekitar perumahan, setiap hari minggu
pagi pun diadakan senam bersama ibu-ibu komplek di halaman Superindo dan saat
sore terkadang terdapat latihan Taekwondo untuk anak-anak. Tak jauh dari Superindo
pun ada lapangan yang biasanya menjadi tempat olahraga bersepeda atau sepak
bola bagi remaja yang letaknya di depan kantor pemasaran perumahan di komplek.
ix.Adat-Istiadat Daerah
Bahasa Bekasi benar-benar khas karena bila
diperhatikan, orang asli atau yang sudah lama tinggal di Bekasi akan berbicara
dengan bahasa Sunda, atau terkadang hanya logatnya. Dengan membawa keaslian Sunda
tersebut, Bekasi yang notabene adalah kota urban, terkena imbas budaya betawi
yang begitu mudah masuk dan mempengaruhi nilai-nilai sosial, termasuk bahasa.
Seringkali orang Bekasi dapat dikenali kesundaannya dari logat dan nada yang
digunakan. Namun, kata-kata yang dipilih lebih mengarah ke bahasa Betawi. Sehingga dapat disimpulkan bahasa Bekasi adalah percampuran
antara Betawi dan Sunda yang membuat bahasanya lebih menarik dan unik.
Bekasi mengalami proses asimilasi dan
akulturasi kebudayaan dari berbagai daerah seperti Bali, Melayu, Bugis dan
Jawa. Keberadaan penduduk yang berasal dari berbagai etnis telah mempengaruhi
pola hidup di lingkungan Bekasi. Walaupun Bekasi memiliki penduduk non-Islam,
namun kehidupan Islam sangat kental dalam budaya masyarakat Bekasi. Sikap
toleransi pun menjadi ciri khas Kota Bekasi, bentuk toleransi tersebut
diwujudkan dengan sikap konkrit berupa keramahan, seperti:
a)
Gaya
hidup sederhana, tidak berlebihan.
b)
Solidaritas
dan gotong-royong.
c)
Asas
mufakat untuk pengambilan keputusan.
Sistem kekerabatan di masyarakat Bekasi
menganut sistem kekerabatan yang menetap terpisah dari orangtua atau sanak
saudara walaupun lokasinya berdekatan.
x.Kegiatan Sehari-hari dan Karya
Biasanya ketika mempunyai waktu luang, menghabiskan
waktu dengan membaca buku adalah hal yang menyenangkan. Selain itu, terkadang membuat
kerajinan tangan dari kain fanel dan Adik penulis pun sering meminta untuk
mengajarinya membuat tulisan-tulisan graffiti, menggambar atau doodle.
xi.Pasar Daerah
Summarecon Mal Bekasi atau yang biasa
disebut dengan (SMB) adalah sebuah pusat perbelanjaan dan hiburan di Bekasi,
Jawa Barat, Indonesia. Mal ini dibuka pada tanggal 28 Juni 2013 dan memiliki 167
pertokoan. Di sekitar mal ini terdapat ikon bekasi yaitu monumen segitiga
terbalik yang ketika malam akan berwarna-warni.
Selain dipenuhi oleh
butik-butik dan food court, Summarecon Mal Bekasi juga menjadi pusat hiburan
keluarga. Beberapa tempat hiburan di SMB antara lain Time Zone serta Cinema XXI
dengan 6 studio dan 2 studio Premiere. Saat liburan sekolah, keluarga penulis
pun beberapa kali mengunjungi tempat-tempat hiburan disana.
Di donwtown hall biasanya
ada konser band lokal Bekasi. Pernah diadakan open school berupa musik dan
tarian oleh sekolah Badan Pendidikan Kristen Penabur Summarecon Bekasi. Di
dalam mall juga terdapat tempat main anak-anak.
xii.Tempat-Tempat Rumah Saudara, Kakek/Nenek, Teman/Sahabat
Tempat tinggal saudara-saudara cukup jauh
dari rumah. Namun, ada salah seorang saudara yang tinggal di komplek yang sama
dan hanya dengan berjalan kaki atau bersepeda untuk menuju rumah saudara
tersebut.
Setiap liburan semester keluarga inti akan
pulang ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara. Namun, kami memiliki dua
kampung halaman yaitu di Garut, Jawa Barat dan yang belum pernah dikunjungi Kebumen,
Jawa Tengah. Di karenakan, nenek yang berada di Kebumen sudah lama tinggal di
Jakarta. Jika ketika liburan penulis tidak sempat mengunjungi kampung halaman
di Garut, keluarga inti akan pergi ke rumah nenek yang berada di Jakarta Utara.
Saudara-saudara pun banyak yang tinggal disana dan sebelum penulis pindah ke
Bekasi, penulis pun pernah tinggal di Kota Jakarta. Jakarta adalah daerah yang
padat penduduk.
Teman seangkatan banyak yang tinggal di
Kota Bekasi. Ketika liburan biasanya mengunjungi rumah teman. Salah satunya
rumah Irmanita Yulianti, teman yang tinggal di Jakarta Timur. Teman yang pernah
berkunjung ke rumah penulis salah satunya adalah Zahrotul Hayati yang tinggal
di daerah bekasi juga.
E.
Penutup
Peduli terhadap lingkungan sekitar bisa
dijadikan sebagai sarana belajar,
bersosialisasi atau bersilahturahmi dengan keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar
kita. Maka, sebaiknya kita mulai menjaga dan melestarikan lingkungan dari
sekarang untuk generasi penerus di masa depan.
F.
Autobiografi
Fitrah Nur Islamiah, lahir di kota Jakarta, 24 Juli 1999. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dititipkan oleh tuhan kepada
pasangan Bapak Enceng Karyawan dan Ibu Sri Mulyati.
Kini penulis tinggal di perumahan Vila
Indah Permai, kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Jawa Barat. Penulis mulai
mengenal pendidikan formal ketika memasuki Taman Kanak-kanak, tepatnya di TK
Az-Zahra pada tahun 2004. Setelah lulus TK, penulis melanjutkan pendidikan MI,
MTs dan MA ke sebuah pesantren di Indramayu, Ma’had Al-Zaytun. Dan saat ini
penulis sedang menghadapi ujian praktik di kelas 12 semester akhir, untuk
syarat kelulusan di tahun 2017 ini. Untuk
berkomunikasi dengan penulis bisa dengan menghubungi email penulis: fitrah.2407@gmail.com
Komentar
Posting Komentar