METODE ILMIAH - MAKALAH BAHASA INDONESIA


MAKALAH
BAHASA INDONESIA
METODE ILMIAH
DOSEN PENGAJAR : NOURMAYANTI KENCANANINGTYA


 1 EA 19
Fitrah Nur Islamiah (12217403)

UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2017/2018


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI 
METODE ILMIAH 
A. PENGERTIAN METODE ILMIAH 
B. TUJUAN MEMPELAJARI PENULISAN 
C. SIKAP ILMIAH 
D. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH 
E. FORMAT DAN SISTEMATIKA PENULISAN 
DAFTAR PUSTAKA 



METODE ILMIAH
PENGERTIAN METODE ILMIAH
Pengertian Metode Ilmiah adalah dalam pembuatan laporan-laporan ilmiah, seorang akademisi ataupun praktisi harus menggunakan metode ilmiah sebagai acuan penelitian yang mereka lakukan. Dengan penggunaan metode ilmiah, berbagai macam permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan secara objektif sehingga pemecahan masalah yang dibuat dapat digunakan dalam permasalahan lainnya yang sejenis.
Definisi dan Pengertian Metode Ilmiah, yaitu jika dilihat dari tatanan istilahnya, metode ilmiah berasal dari dua kata yaitu kata metode yang artinya cara dan ilmiah yang artinya pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisis. Singkatnya metode ilmiah adalah suatu proses atau prosedur keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis yang berdasarkan bukti fisis.
Seseorang yang melakukan metode ilmiah untuk memecahkan masalah akan membentuk atau mengambil Hipotesis. Hipotesis inilah yang nantinya akan menjelaskan masalah, dan dapat digunakan untuk pengujian serta melakukan eksperimen.
Penelitian atau metode ilmiah umumnya menfokuskan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang harus dipecahkan, pengumpulan data, lalu menanalisis data dan menarik kesimpulan yang tepat. Penelitian ini sifatnya sangat objektif, karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman maupun intuisi seorang peneliti yang sifatnya subjektif.
Sedangkan menurut Wikipedia, pengertian metode ilmiah ataupun proses ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.

TUJUAN MEMPELAJARI PENULISAN
Tujuan mempelajari metode penulisain ilmiah sudah tentu pemahaman terhadap proses mendapatkan pengetahuan yang rasional, teruji secara ilmiah dan sistematika penulisan yang sesuai untuk hal tersebut. Sederhananya tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah secara umum bisa dirinci sebagai berikut:
Meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan fakta di lapangan yang berupa fenomena dan ditinjau secara akademis melalui konsep dan teori
Mengembangkan pengetahuan akademis untuk kepentingan praktis dan akademis
Meningkatkan keterampilan dalam menyajikan dan emngorganisir fakta secara sistematis
Meningkatkan pemahaman penulisan dengan mekanisme yang telah ditentukan.
 Metode penulisan ilmiah tentu harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang ada dalam pengertian metode ilmiah itu sendiri. Metode ilmiah sendiri bisa diartikan sebagai proses ilmiah, artinya proses yang harus dilakukan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis. Penelitian ini bedasarkan bukti fisik dan fenomena yang ada berdasarkan kaidah keilmuan.
 Dalam metode ini, fenomena yang ada akan dijelaskan dengan melakukan pengamatan dan perumusah hipotesis, Berbagai prediksi dan atau asumsi yang dirumuskan dalam hipotesis, kemudian diuji dengan eksperimen atau penelitian. Hipotesis yang lolos uji bisa diterima sebagai teori ilmiah yang bisa digunakan untuk menggambarkan dan menejelaskan fenomena yang diujinya.

SIKAP ILMIAH
Mempelajari metode penulisan ilmiah pun dianggap dapat mengembangkan sikap ilmiah, Sikap ilmiah pada dasarnya merupakan sikap yang ditunjukkan oleh para ilmuan saat melakukan kegiatan sebagai bagian dari profesinya.
Pengertian Tersebut tentu saja tidak terbatas pada ilmuan. Tetapi bagi setiap individu yang memiliki kecenderungan untuk bertindak dan berprilaku sistematis, berdasrkan langkah-langkah ilmiah dalam memecahkan masalah.
Beberapa sikap ilmiah yang bisa didapat saat mempelajari metode penulisan ilmiah adalah sebagai berikut.
Pengembangan rasa ingin tahu yang membangkitkan sikap ingin menemukan sesuatu
Peningkatan sikap kritis terhadap berbagai gejala seperti fenomena, kejadian atau perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri
Mengembangkan sikap objektif atau menghindari keberpihakan dalam menelaah gejala
Mengarahkan dan mengembangkan ketekunan dan ketelitian.

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
Merumuskan masalah.
Merumuskan hipotesis.
Mengumpulkan data.
Menguji hipotesis.
Merumuskan kesimpulan.

FORMAT DAN SISTEMATIKA PENULISAN
COVER
Halaman Sampul
Berisi judul secara lengkap, kata “karya ilmiah” diajukan sebagai lambing, nama, penulis, institusi, tahun dan kota.
Lembar Persetujuan
Berisi, Karya Ilmiah oleh, ini telah disetujujui untuk dipresentasikan. Nama lengkap pembimbing 1 dan pembimbing 2, serta tanda tangan keduanya.
Abstrak
Berisi latar belakang, masalaah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulaan yang dapat ditarik, serta jika ada saran yang diajukan.
Note: Pembuatan abstrak dilakukan ketika peneliti telah sampai pada kesimpulan dari penelitian. Abstrak berisi garis besar dai penelitian yang dilakukan peneliti.
Kata Pengantar
Berisi ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terimakasih, harapan kritik dan saran yang membangun.
Daftar Isi
Memuat judul bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai nomor halaman, tempat pemuatan dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital.
Daftar Tabel
Memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul tabel yang satu denngan judul tabel yang lain diberi jarak dua spasi.
Daftar Gambar
Cantumkan nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Diuraikan tentang garis besar yang akan diselidiki/diamati, mengapa diselidiki, bagaimana menyalidikinya dan untuk apa diselidiki atau diteliti.
Identifikasi Masalah
Menguraikan lebih jelas tentang masalah yang telah ditetapkan pada latar belakang penelitian. Di dalamnya berisi rumusan eksplisit masalah yang terkandung pada suatu fenomena. Perumusannya diurut sesuai dengan urutan intensitas pengaruhnya dalam topic penelitian. Bentuknya biasanya berupa kalimat pertanyaan atau dapat pula berupa kalimat pernyataan yang menggugah perhatian.

Batasan Masalah
Penggunaannya agar permasalahan yang akan dibahas tidak melebar, dengan pembatasan masalah jenis atau sifat hubungan antara variabel yang timbul dalam perumusan masalah, dan subek penelitian semakin kecil ruang lingkupnya. Batasan masalah biasanya diuraikan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Rumusan Masalah
Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya, pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah. Dalam format kalimat Tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampilkan variabel yang akan diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variable tersebut, dan subjek penelitian.
Tujuan Penelitian
Maksud atau hal-hal yang ingin dicapai, serta sasaran yang dituju oleh peneliti. Di tuangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Kegunaan Penelitian
Harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian, baik praktis maupun teoritis. Sampai seberapa jauh hasil penelitian bermanfaat dalam kegunaan praktis, serta pengembangan sesuatu ilmu sebagai landasan dasar pengembangan selanjutnya. Harus ada keseimbangan antara kegunaan hasil penelitian untuk aspek ilmu dengan aspek praktis.
Kerangka Pemikiran
Uraikan cara mengalirkan jalan pikiran peneliti menurut kerangka teori dan kerangka konsep yang logis, dengan kerangka berpikir deduktif. Biasanya disajikan dalam bentuk diagram alur.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diidentifikasikan. Bentuk kalimatnya adalah kalimat pernyataan menurut ketentuan “proporsional”, yaitu kalimat yang terdiri dari dua variable. Hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena pada dasarnya penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.

BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajiaan pustaka memuat dua hal pokok:
Deskripsi teoritis tentang objek / variabel yang diteliti.
Kesimpulan tentang kajianang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yangtelah diajukanpada bab I.
Pemilihan bahan kajian pustaka didasarkan pada dua kriteria:
Prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis)
Prinsip relevansi.
Setiap keterangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam karya tulis wajib diikuti keterangan acuan (rujukan).
BAB III METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan peneliti.
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel tepat digunakan pada penelitian kuantitatif. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Dalam survey sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan. Hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah:
Identifikasi dan batasan tentang populasi dan sampel.
Prosedur dan teknik pengambilan sampel.
Besarnya sampel.
Instrument penelitian.
Instrument Penelitian
Kemukakan instrument yang digunakan untuk mengukur variable, setelah itu dipaparkan prosedur pengembangan instrument pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan:
Langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data.
Jadwal serta waktu pelaksanaan pengumpulan data.
Analisis Data
Uraikan jenis analisis statistik apa yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data
Uraikan masing-masing variable yang diteliti. Dalam deskripsi data untuk masing-masing vaiabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistic deskriptif, seperti : distribusi frekuensi, grafik atau histogram, nilai rerata, simpang baku, dll.
Pengujian Hipotesis

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari bab pembahasan ini adalah:
Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.
Menafsirkan temuan penelitian.
Menganalisis hasil penelitian.
Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan.
Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru.
Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.

BAB VI PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam bab IV.
Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat ditunjukkan pada suatu instansi seperti pemerintahan, lembaga, ataupun swasta, ataupun pihak lain yang dianggap layak.

DAFTAR PUSTAKA
Baris pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya di mulai dengan 3 ketukan ke kanan.
Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.
Daftar pustaka diurut berdasar abjad huruf pertama nama penulis.
Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis harus dicantumkan ulang.

TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga.
Tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan.
Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap kata kecuali untuk kata sambung dan kata depan, ditulis dengan format huruf miring.
Data publikasi berisi nama tempat kota dan nama penerbit.
Contoh:
Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
FORMAT PENGETIKAN
Tata Letak
Karya tulis diketik 1,5 spasi pada kertas berukuran A4, (font 12, Times New Roman style)
Batas pengetikan
Atas 4 cm.
Bawah 3 cm.
Samping kiri 4 cm.
Samping kanan 3 cm.
Jarak pengetikan, Bab, Sub-bab, dan perinciannya
Pengetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, sub bab dan kalimat di bawahnya 2 spasi.
Judul Bab diketik di tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa di garis bawahi.
Judul sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (capital), kecuali kata penghubung.
Pengetikan kalimat
Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik satu spasi menjorok ke dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.
Penomoran halaman
Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama atau daftar anggota kelompok, kata pengantar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i,ii, dan seterusnya).
Bagian tubuh atau pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka Arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1,2,3, dan seterusnya).
Nomor halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi namun diperhitungkan.

SISTEMATIKA PENULISAN
Kutipan langsung
Kurang dari 40 kata:
Diantara tanda kutip (“…..”), di ikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman yang diletakkan di dalam kurung.
Lebih dari 40 kata:
Di tulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului. Di tulis 7 ketukan dari tepi kiri dan kanan, dan diketik spasi tunggal. diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman yang di letakkan di dalam kurung.

Kutipan sebagian dihilangkan:
Sama penulisannya dengan kutipan lagsung kurang dari 40 kata. Apabila kata yang di buang, maka kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Apabila kalimat yang di buang, diganti dengan empat titik.
Kutipan tidak langsung
Biasanya dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri, ditulis dengan menggunakan tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis, tahun serta halaman dapat ditulis padu dalam teks.

DAFTAR RUJUKAN
Buku
Nama penulis dengan urutan: Nama akhir, awal, dan tengah, tanpa gelar akademik, diakhiri tanda titik.
Tahun penerbitan. Diakhiri tanta titik.
Judul, termasuk anak judul, judul buku diketik dengan huruf miring, diakhiri titik.
Kota tempat penerbitan, diakhiri (:).
Nama penerbit.
Buku yang berisi kumpulan artikel
Nama penulis, jika ada editor setelah nama diketik (Ed).
Judul artikel diketik dengan huruf kecil kecuali kata pertama.
Judul buku diketik dengan huruf miring.
Kota tempat penerbitan, diakhiri (:).
Nama penerbit.
Artikel dalam majalah atau Koran
Nama penulis, diikuti tanggal, bulan, dan tahun. Judul artikel ditulis dengan cetak biasa dan huruf besar pada tiap awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah atau Koran ditulis dengan huruf kecil dan diceak miring, dan nomor halaman.
Karya terjemahan
Nama penulis asli, tahun terbit, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, dan tempat penerbitan dan nama tempat terjemahan.
Tesis, skripsi, atau disertasi
Nama penulis, tahun pada sampul, judul skripsi diketik dengan huruf miring diikuti kata skripsi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas dan pergurun tinggi.
Internet
Nama penulis, tahun, judul artikel, alamat web dan kapan diakses ditulis dalam kurung.

DAFTAR PUSTAKA
http://bangbiw.com/penjelasan-tentang-metode-ilmiah-tujuan-sikap-dan-langkah-langkahnya/
http://www.pengertianku.net/2016/01/pengertian-metode-ilmiah-dan-langkah-langkahnya.html
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-metode-ilmiah-dan-unsur-unsur-di-dalamnya/

Komentar